Monday 9 March 2015

Remaja Australia Diduga Mencoba Bergabung dengan ISIS

Bergabung dengan ISIS

Berita Dunia Hari Ini (CNN) Pihak berwenang di Bandara Sydney menghentikan dua remaja Australia yang diduga mencoba meninggalkan negara itu untuk bergabung dengan ISIS.

Dua bersaudara ini, berusia 16 dan 17 tahun, meningkatkan kecurigaan ketika mereka berusaha untuk melewati pabean, Menteri Imigrasi Peter Dutton mengatakannya Senin kemarin.

Dutton mengatakan, "Yang kita miliki saat ini adalah dua orang remaja yang telah kita hentikan langkahnya menuju situasi yang sangat berbahaya."

Remaja ini telah membeli tiket untuk "daerah konflik" di Timur Tengah, dan hasil pencarian di barang bawaannya menguatkan kecurigaan bahwa mereka ke luar negeri untuk berperang.

Anak-anak ini kemudian dilepaskan kepada orang tua mereka, yang mengatakan tidak mengetahui niatan mereka.

"Dua orang pria muda ini adalah anak-anak, bukan pembunuh," kata Dutton, masalah ini telah diserahkan ke Polisi Federal Australia.

'Kematian Kultus'

Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan dua bersaudara warga Australia ini telah terpikat dengan "kematian kultus."

"Dua orang ini adalah pemuda Australia yang salah arah, lahir dan dibesarkan di Australia, sekolah disini, tumbuh dewasa disini, melanggar nilai-nilai kita, namun tampaknya telah menyerah pada pikatan kematian kultus dan mereka akan melakukan sesuatu yang salah dan berbahaya."

Ia menambahkan, "Pesan saya kepada siapapun yang mendengarkan kematian kultus ini tolong tutup telinga anda. Jangan pernah mulai berpikir anda dapat meninggalkan Australia."

Australia memperkirakan kurang lebih 90 warganya bertempur dan mendukung kelompok teroris di Iraq dan Syria

Bulan lalu, pemerintah mengumumkan rencana penundaan dan pencabutan kewarganegaraan yang terkait dengan terorisme, dan juga mencabut hak khusus warga Australia yang melanggar undang-undang anti terorisme. 
Diposkan oleh Unknown

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar untuk mendapatkan berkah, hehehehe