Sunday 19 April 2015

Contoh Proposal Permohonan Bantuan Ternak Domba



PROPOSAL
PENGEMBANGAN TERNAK DOMBA
KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA
“BARAYA”

















KP. BAENAMA RT. 02 RW. 07 DESA PADAMUKTI
KECAMATAN PASIRWANGI
KABUPATEN GARUT




KATA PENGANTAR



Dengan telah terbentuknya kelompok ternak yang diberi nama Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya” yang berada di Kp. Baenama RW. 07 Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi, maka kami pengurus dan anggota sangat berharap dengan adanya kelompok ini dapat menjadi pemicu dan pendorong keberhasilan dibidang ekonomi khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran, tingkat kemiskinan penduduk di pedesaan.
Namun demikian, kami sadar bahwa keberadaan kelompok ternak kami masih perlu pembinaan dari pihak-pihak terkait khususnya tentang pengelolaan usaha peternakan Domba , oleh sebab itu kritik dan saran serta masukan yang membangun sangat kami harapkan demi teralisasinya keberhasilan dan pengembangan rencana kelompok usaha peternakan Domba yang sangat kami cita-citakan.
Akhirnya kami pengurus dan anggota mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, membina dan membimbing kami kearah yang lebih baik hingga kelompok kami dapat menjalankan  program-program yang telah direncanakan melalui rapat/pertemuan antar pengurus dengan anggota kelompok.
Maka kami harap kelompok kami dapat memberikan manfaat khususnya bagi para pengurus dan anggota, umumnya bagi masyarakat luas.




Pasirwangi,     Maret 2015
Ketua Kelompok




SITI AISYAH



Nomor             :  01/KUPD-B /III/2015                     Kepada : 
Lampiran         :  1 (satu) berkas proposal                   Yth. Gubernur Jawa Barat
Perihal             :  Permohonan Bantuan                   di
                                                                                                Tempat



Dengan hormat,
Dalam upaya pemberdayaan kelompok usaha peternak Domba dan membantu peningkatan pemberdayaan petani dan peternak di bidang peternakan Domba adalah Domba  yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat, dipelihara untuk tujuan meproduksi  dan pembibitan.
Maka dengan ini kami memohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu, kiranya berkenan memberikan bantuan dana operasional untuk pengembangan dan peningkatan usaha khususnya dibidang ternak Domba  yang dikelola oleh kelompok peternak Domba “Baraya” Kp. Baenama RW. 04 Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut (Proposal terlampir).
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.



Padamukti,    Maret 2015

KELOMPOK PETERNAK DOMBA
“BARAYA”

Ketua Kelompok



SITI AISYAH
Sekretaris



A L I T

Mengetahui :

Camat Pasirwangi



_________________________
NIP.                                       

Kepala Desa Padamukti



________________________
BAB I
PENDAHULUAN


I.                   LATAR BELAKANG
Semenjak mengatakan diri sebagai sebuah bangsa yang baik secara empiric (momentum-momentum sejarah) maupun dalam bayangan (imagined communities) kita pernah lepas dari berbagai persoalan, kaitan antara persoalan ini benang merahnya menuju pada keseimbangan dan kesejajaran posisi Negara Face to Face dengan masyarakat. Secara lebih spesifik hal ini menyangkut struktur potensi Negara dan masyarakat.
Struktur relasi Negara dan masyarakat dalam kontes yang lebih sepadan hal itu juga dalam artian bagaimana membuat konstruksi Negara yang kuat di satu pihak dan bangunan masyarakat yang kuat di pihak lain demi terwujudnya struktur hubungan yang partisipatif dan saling mempengaruhi.
Terbentuk masyarakat madani bisa jadi menjadi solusi terhadap problematika kebutuhan dalam proses-proses hubungan antara Negara dan masyarakat, karena terbentuknya masyarakat madani menjamin institusi-institusi di luar Negara memiliki kemampuan bargaining, position terhadap Negara. Sehingga variable-variabel yang dikhawatirkan melahirkan sikap yang saling tidak mempercayai atau mutual untrust dapat diatasi dengan usaha yang digerakkan rakyat kecil (koperasi dan UKM) hanya menguasai 20% dari pangsa pasar secara nasional. Akibatnya unit usaha rakyat kecil hanya menangani sector usaha yang bersifat ekstraktif seperti bertani, berternak, berkebun, dll dan usaha kecil yang hanya cukup untuk menopang hidup sheari-hari dan tidak tersentuh sector ekonomi yang modern, khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.



II.                MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan pengembangan usaha peternakan Domba yang akan dikelola oleh Kelompok Usaha Peternakan Domba  “Baraya” mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
1.      Berkembangnya potensi ekonomi lokal yang dilakukan mayarakat untuk meningkatkan keterampilan, kreatifitas, rasa percaya diri dan mempunyai wawasan kewirausahaan khususnya bagi masyarakat.
2.      Memberdayakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada pteonsi kecil dan mekanisme pasar global.
3.      Mewujudkan Garut sebagai daerah agrowisata dengan pelestarian dan pengembangan potensi ekonomi lokal.
4.      Meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat serta tumbuhnya keyakinan terhadap usaha peternakan Domba sebagai potensi ekonomi unggulan yang menembus dan memenuhi kebutuhan konsumen serta pasar.
5.      Untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran khususnya di wilayah Kp. Baenama Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi, umumnya di Kabupaten Garut dan memberikan dorongan tentang penggalian potensi yang sesuai dengan kondisi alam yang mendukungnya.
6.      Tejadinya hubungan social yagn baik antara kelompok-kelompok pengelola dengan masyarakat sebagai peserta didik kelompok.

III.             PERMASALAHAN
Sebagian besar penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai petani baik petani pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh tani. Berdasarkan tipologi wilayah usaha tani, lahan tani dapat dibagi dua jenis pokok, yaitu lahan yang beririgasi dan lahan kering.
Ternak Domba  mempunyai kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani di lahan kering, karena ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah dalam pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas Domba .
Mudah dilaksanakan dengan jumlah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan usaha meskipun demikian usaha peternakan Domba yang dilakukan oleh petani sebagai sampingan dengan teknik pemeliharaan yang bersifat tradisional lebih banyak diarahkan untuk menghasilkan Domba .
Di Indonesia permintaan daging Domba terus meningkat, sehingga dikhawatirkan populasi Domba unggulan terkuras apabila tidak ada usaha untuk melestarikannya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka pola pengolahan usaha ternak Domba perlu dikembangkan dari pola tradisonal ke pola agribisnis dimana satu kelompok petani melaksanakan usaha pemeliharaan Domba skala menengah.
Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat merasa terpanggil dalam upaya menyelesaikan problematika masyarakat dengan bentuk usaha peternakam Domba  dengan sistem pemberdayaan dan pengembangan melalui kelompok-kelompok usaha peternak menengah yang ada di pedesaan.
Kegiatan ini merupakan strategi kultural untuk menjawab realitas social yang berkembang sehingga mampu mengarahkan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat dan khususnya kelompok kemasyarakatan seperti Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya” yang mampu menjadi pilar utama dalam setiap agenda-agenda pengembangan masyarakat, di samping itu memberi “pemaknaan” yang lebih baik sehingga mampu terbangun Indonesia yang  adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa keadilan bagi setiap rakyatnya.




BAB II
POTENSI USAHA KELOMPOK DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN



A.    POTENSI USAHA KELOMPOK
Domba  adalah Domba  yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat, dipelihara untuk tujuan memproduksi daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil yaitu ternak Domba  (Jenis Domba Kampung) cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah. Ternak Domba tidak memerlukan dukungan lahan yang luas apababila dibandingkan dengan budi daya ternak besar. Ternak Domba lebih popular di kalangan petani dibandingkan dengan tenrak lain, ternak Domba  biasa dijadikan tabungan jangka pendek petani, secara periodic memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari raya, acara hajatan dll. Beberapa wilayah di Kabupaten Garut yang memiliki populasi ternak Domba  cukup banyak.

PROSPEK PASAR
Permintaan Domba  (jenis Domba kampung) yang paling potensial secara regular datang dari kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah mengkonsumsi daging Domba. Produksi ternak Domba dapat dipasarkan ke wilayah Garut dan keluar wilayah Garut, konsumen regular daging Domba ini adalah para pedagang Domba, restoran, pasar-pasar. Di samping permintaan lokal., regional dan nasional, pasar ternak Domba masih cukup terbuka, dan para peternak Domba yang sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai kapan dia harus membeli bakalan dan kapan harus menjualnya kembali. Pasar ternak Domba memiliki siklus regular yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan oleh para peternak, maka dari itu ternak Domba di mata peternaknya dianggap sebagai tabungan keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa harga ternak Domba  mengalami fluktuasi, sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya. Namun demikian sesuai dengan pola fluktuasi permintaannya fluktuasi harga ternak Domba tidak terlalu tajam, bandingkan misalnya dengan fluktuasi harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat diprediksi oleh para peternak pada umumnya. Pergerakan harga ternak Domba relative dapat diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Missal pada saat musim hari-hari raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para peternak untuk menjual peliharaannya. Dengan demikian peternak Domba relative dapat mengendalikan pasar bila dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang hanya sebagai penerima harga pasar (price taker).

B.     MANFAAT YANG DIHARAPKAN
Mensejahterakan petani/kelompok peternak Domba menengah di mana dapat memperoleh penghasilan tambahan, menjaga kelestarian ternak (Domba ) dengan memperbanyak jumlah populasi, menyuburkan tanaman dengan adanya kotoran ternak Domba  sebagai bahan baku pupuk, menjaga kelestarian lingkungan dimana sudah tentu harus dilakukan penanaman tanaman pertanian (sayur mayor) yang menggunakan kotoran Domba.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
1.      Peluang pemasaran
2.      Kesiapan sumber daya manusia
3.      Ketersediaan stock pakan
4.      Kemampuan modal

Tahap Sosialisasi
Dalam tahapan ini pengelola kegiatan melakukan pendekatan dengan kelompok msyarakat seperti petani, buruh dan pemuda yang menjadi anggota Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya”.

Tahap Penjaringan Peserta
Dalam proses penjaringan dilakukan dengan memilih anggota dari kelompok binaan seperti komunitas profesi (kelompok petani, peterna, serta kelompok pemuda, masyarakat pra sejahtera dan penganggur) dimana tahapannya dilakukan dengan membagi secara rata.

Kriteria Penerima Bantuan Domba 
Dalam rangka mengarahkan kegiatan agar tepat sasaran maka pengelola menyusun kriteria bagi calon peserta binaan yang terdiri dari :
a.       Usia peserta                 :  17-45 tahun
b.      Pendidikan                  :  Putus sekolah dan semua lulusan jenjang pendidikan formal
c.       Pekerjaan                     :  Pengangguran, tani, buruh tani, buruh ternak, dan pemuda
d.      Status social                :  Miskin dan pra sejahtera
e.       Mempunyai keinginan kuat untuk maju dan juga mempunyai pengalaman dalam memelihara Domba

Peserta
Peserta kegiatan ini merupakan kelompok masyarakat yang menjadi binaan Kelompok Usaha Peternakan yang tergabung dalam kelompok komunitas seperti kelompok petani, peternak dan kelompok pemuda.

PENGELOLA KEGIATAN
Kegiatan ini dikelola oleh pengurus Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya” yang secara teknis dibentuk Susunan Kepengurusan Kelompok sebagai berikut :
Ketua                                :  Siti Aisyah
Sekretaris                          :  Alit
Bendahara                         :  Aldi Usman
Anggota                            :  1.  Jaja
                                             2.  Uweh
                                             3.  Karna
                                             4.  Dodi
                                             5.  Diki




BAB III
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEBUTUHAN ANGGARAN UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN
PETERNAKAN DOMBA 



No
Kegiatan
Volume
Satuan
Harga Satuan
(Rp)
Total (Rp)
1
Pengadaan bangunan kandang
3
Unit
7.500.000
22.500.000
2
Domba 
30
Ekor
2.000.000
60.000.000
3
Pengadaan pakan / makanan
6000
Kg
25.000
150.000.000
4
Wadah Pakan Domba
180
Set
50.000
9.000.000
5
Slang air/kran
4
Rol
800.000
3.200.000
6
Terpal plastic
4
Rol
1.000.000
4.000.000
Jumlah Total
248.700.000
Terbilang : Dua Ratus Empat Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah



KELOMPOK PETERNAK DOMBA
“BARAYA”


Ketua Kelompok



SITI AISYAH

Sekretaris



ALIT
Padamukti,    Maret 2015
Bendahara



ALDY USMAN





BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA
“BARAYA”
Kp. Baenama Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut





 


















BAB V
PENUTUP



Demikian proposal ini kami buat dengan sangat sederhana, namun demikian semoga langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Domba  salah satu upaya dalam pengembangan dan pemberdayaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang dimotivasi dan jalankan oleh kelompok usaha peternakan Domba untuk wilayah Kp. Baenama RW. 07 Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi serta dapat memberikan lapangan kerja serta memajukan ekonomi masyarakat dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Garut khususnya di wilayah Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut.
Besar harapan kami atas dukungan pemberdayaan dan pembinaan dari pemerintah, swasta, perusahaan, para donator khususnya di bidang pengembangan dan budidaya peternakan Domba dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana permodalan usaha, sehingga apa yang dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini kiranya dapat terlaksana.
Atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga seluruh kebaikan dan ikatan kebersamaan dalam kebajikan untuk menuntun masyarakat kearah kesejahteraan dan kemajuan tersebut mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.



Padamukti,    Maret 2015

KELOMPOK PETERNAK DOMBA
“BARAYA”

Ketua Kelompok



SITI AISYAH
Sekretaris



A L I T


Diposkan oleh Unknown

2 comments:

  1. Dalam Bahasa Inggris Sering Disebut Cock Fight Dimana permainan ini mengadu antara dua ekor ayam jantan dalam sebuah arena pertandingan adu ayam ini memiliki sebutan didalam arena yaitu Sabung Ayam, permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena sabung Ayam Bangkok

    ReplyDelete
  2. Perkenalkan saya dari Kelompok Tani Kandang Creative yang beralamat di Dusun Mekarjaya Desa Sindangsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat.

    Potensi alam dan potensi sumber daya manusia yang ada di lingkungan sekitar mendorong kami membentuk kelompok tani dengan program utama budidaya hewan ternak domba. Legalitas kelompok kami tempuh meski tanpa adanya sosialisasi atau penyuluhan dari dinas atau instansi terkait, alhamdulillah kelompok kami diterima dan dilayani dengan baik.

    Besar harapan kami, kita para pelaksana teknis kelompok tani bisa merapatkan barisan dengan tujuan sharing saling memberikan info yang baik mendorong kelompok ke arah yang lebih maju. Karena tidak semua daerah mendapat sosialisasi atau penyuluhan dari pihak terkait.

    Apabila sudah ada wadah untuk sharing kelompok tani dan atau belumpun, besar harapan kami, kita bisa menjalin hubungan baik yang sinergi demi kemajuan kelompok tani yang kita lakoni.

    Salam persaudaraan

    Syarief Hidayatullah
    Tlp/WA 085353014455

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar untuk mendapatkan berkah, hehehehe