Contoh Proposal Permohonan Bantuan Ternak Domba
PROPOSAL
PENGEMBANGAN
TERNAK DOMBA
KELOMPOK USAHA
PETERNAKAN DOMBA
“BARAYA”
KP. BAENAMA RT.
02 RW. 07 DESA PADAMUKTI
KECAMATAN PASIRWANGI
KABUPATEN
GARUT
KATA PENGANTAR
Dengan telah terbentuknya kelompok ternak yang diberi nama Kelompok Usaha
Peternak Domba “Baraya” yang berada di Kp. Baenama RW. 07 Desa Padamukti Kecamatan
Pasirwangi, maka kami pengurus dan anggota sangat berharap dengan adanya
kelompok ini dapat menjadi pemicu dan pendorong keberhasilan dibidang ekonomi
khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran,
tingkat kemiskinan penduduk di pedesaan.
Namun demikian, kami sadar bahwa keberadaan kelompok ternak kami masih
perlu pembinaan dari pihak-pihak terkait khususnya tentang pengelolaan usaha
peternakan Domba , oleh sebab itu kritik dan saran serta masukan yang membangun
sangat kami harapkan demi teralisasinya keberhasilan dan pengembangan rencana
kelompok usaha peternakan Domba yang sangat kami cita-citakan.
Akhirnya kami pengurus dan anggota mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu, membina dan membimbing kami kearah yang lebih
baik hingga kelompok kami dapat menjalankan program-program yang telah direncanakan
melalui rapat/pertemuan antar pengurus dengan anggota kelompok.
Maka kami harap kelompok kami dapat memberikan manfaat khususnya bagi
para pengurus dan anggota, umumnya bagi masyarakat luas.
Pasirwangi, Maret 2015
Ketua
Kelompok
SITI AISYAH
Nomor : 01/KUPD-B /III/2015 Kepada :
Lampiran : 1 (satu) berkas
proposal Yth. Gubernur Jawa Barat
Perihal : Permohonan Bantuan di
Tempat
Dengan hormat,
Dalam upaya pemberdayaan kelompok usaha peternak Domba dan membantu
peningkatan pemberdayaan petani dan peternak di bidang peternakan Domba adalah Domba
yang mempunyai sifat pertumbuhan yang
cepat, dipelihara untuk tujuan meproduksi
dan pembibitan.
Maka dengan ini kami memohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu, kiranya
berkenan memberikan bantuan dana operasional untuk pengembangan dan peningkatan
usaha khususnya dibidang ternak Domba
yang dikelola oleh kelompok peternak Domba “Baraya” Kp. Baenama RW. 04
Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut (Proposal terlampir).
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan
bantuannya kami ucapkan terima kasih.
|
Padamukti, Maret 2015
|
KELOMPOK PETERNAK DOMBA
“BARAYA”
|
|
Ketua Kelompok
SITI AISYAH
|
Sekretaris
A L I T
|
Mengetahui :
|
|
Camat Pasirwangi
_________________________
NIP.
|
Kepala Desa Padamukti
________________________
|
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR
BELAKANG
Semenjak mengatakan diri sebagai sebuah bangsa yang baik
secara empiric (momentum-momentum sejarah)
maupun dalam bayangan (imagined
communities) kita pernah lepas dari berbagai persoalan, kaitan antara
persoalan ini benang merahnya menuju pada keseimbangan dan kesejajaran posisi
Negara Face to Face dengan masyarakat. Secara lebih spesifik hal ini menyangkut
struktur potensi Negara dan masyarakat.
Struktur relasi Negara dan masyarakat dalam kontes yang lebih
sepadan hal itu juga dalam artian bagaimana membuat konstruksi Negara yang kuat
di satu pihak dan bangunan masyarakat yang kuat di pihak lain demi terwujudnya
struktur hubungan yang partisipatif dan saling mempengaruhi.
Terbentuk masyarakat madani bisa jadi menjadi solusi terhadap
problematika kebutuhan dalam proses-proses hubungan antara Negara dan
masyarakat, karena terbentuknya masyarakat madani menjamin institusi-institusi
di luar Negara memiliki kemampuan bargaining, position terhadap Negara.
Sehingga variable-variabel yang dikhawatirkan melahirkan sikap yang saling
tidak mempercayai atau mutual untrust
dapat diatasi dengan usaha yang digerakkan rakyat kecil (koperasi dan UKM)
hanya menguasai 20% dari pangsa pasar secara nasional. Akibatnya unit usaha
rakyat kecil hanya menangani sector usaha yang bersifat ekstraktif seperti
bertani, berternak, berkebun, dll dan usaha kecil yang hanya cukup untuk
menopang hidup sheari-hari dan tidak tersentuh sector ekonomi yang modern,
khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
II.
MAKSUD
DAN TUJUAN
Kegiatan pengembangan usaha peternakan Domba yang akan
dikelola oleh Kelompok Usaha Peternakan Domba
“Baraya” mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
1.
Berkembangnya potensi ekonomi lokal yang
dilakukan mayarakat untuk meningkatkan keterampilan, kreatifitas, rasa percaya
diri dan mempunyai wawasan kewirausahaan khususnya bagi masyarakat.
2.
Memberdayakan sistem ekonomi kerakyatan yang
bertumpu pada pteonsi kecil dan mekanisme pasar global.
3.
Mewujudkan Garut sebagai daerah agrowisata dengan
pelestarian dan pengembangan potensi ekonomi lokal.
4.
Meningkatkan keterampilan dan kemampuan
masyarakat serta tumbuhnya keyakinan terhadap usaha peternakan Domba sebagai
potensi ekonomi unggulan yang menembus dan memenuhi kebutuhan konsumen serta
pasar.
5.
Untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan
pengangguran khususnya di wilayah Kp. Baenama Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi,
umumnya di Kabupaten Garut dan memberikan dorongan tentang penggalian potensi
yang sesuai dengan kondisi alam yang mendukungnya.
6.
Tejadinya hubungan social yagn baik antara
kelompok-kelompok pengelola dengan masyarakat sebagai peserta didik kelompok.
III.
PERMASALAHAN
Sebagian besar penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai
petani baik petani pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh tani.
Berdasarkan tipologi wilayah usaha tani, lahan tani dapat dibagi dua jenis
pokok, yaitu lahan yang beririgasi dan lahan kering.
Ternak Domba mempunyai
kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani di lahan kering, karena
ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah dalam pendapatan
petani dan meningkatkan produktivitas Domba .
Mudah dilaksanakan dengan jumlah biaya yang lebih rendah
dibandingkan dengan usaha meskipun demikian usaha peternakan Domba yang dilakukan
oleh petani sebagai sampingan dengan teknik pemeliharaan yang bersifat
tradisional lebih banyak diarahkan untuk menghasilkan Domba .
Di Indonesia permintaan daging Domba terus meningkat,
sehingga dikhawatirkan populasi Domba unggulan terkuras apabila tidak ada usaha
untuk melestarikannya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka pola pengolahan
usaha ternak Domba perlu dikembangkan dari pola tradisonal ke pola agribisnis
dimana satu kelompok petani melaksanakan usaha pemeliharaan Domba skala
menengah.
Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat
merasa terpanggil dalam upaya menyelesaikan problematika masyarakat dengan
bentuk usaha peternakam Domba dengan
sistem pemberdayaan dan pengembangan melalui kelompok-kelompok usaha peternak
menengah yang ada di pedesaan.
Kegiatan ini merupakan strategi kultural untuk menjawab
realitas social yang berkembang sehingga mampu mengarahkan semua unsur baik
pemerintah maupun masyarakat dan khususnya kelompok kemasyarakatan seperti
Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya” yang mampu menjadi pilar utama dalam
setiap agenda-agenda pengembangan masyarakat, di samping itu memberi
“pemaknaan” yang lebih baik sehingga mampu terbangun Indonesia yang adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa
keadilan bagi setiap rakyatnya.
BAB II
POTENSI USAHA KELOMPOK DAN MANFAAT YANG
DIHARAPKAN
A. POTENSI USAHA KELOMPOK
Domba adalah Domba
yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat, dipelihara untuk tujuan
memproduksi daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil yaitu ternak Domba (Jenis Domba Kampung) cukup menyebar secara
merata ke seluruh wilayah. Ternak Domba tidak memerlukan dukungan lahan yang
luas apababila dibandingkan dengan budi daya ternak besar. Ternak Domba lebih
popular di kalangan petani dibandingkan dengan tenrak lain, ternak Domba biasa dijadikan tabungan jangka pendek
petani, secara periodic memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari
raya, acara hajatan dll. Beberapa wilayah di Kabupaten Garut yang memiliki
populasi ternak Domba cukup banyak.
PROSPEK
PASAR
Permintaan Domba (jenis Domba kampung) yang paling potensial
secara regular datang dari kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah
mengkonsumsi daging Domba. Produksi ternak Domba dapat dipasarkan ke wilayah
Garut dan keluar wilayah Garut, konsumen regular daging Domba ini adalah para
pedagang Domba, restoran, pasar-pasar. Di samping permintaan lokal., regional
dan nasional, pasar ternak Domba masih cukup terbuka, dan para peternak Domba
yang sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai kapan dia harus membeli
bakalan dan kapan harus menjualnya kembali. Pasar ternak Domba memiliki siklus
regular yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan oleh para peternak,
maka dari itu ternak Domba di mata peternaknya dianggap sebagai tabungan
keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.
Tidak dapat
dipungkiri bahwa harga ternak Domba
mengalami fluktuasi, sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak
yang lainnya. Namun demikian sesuai dengan pola fluktuasi permintaannya
fluktuasi harga ternak Domba tidak terlalu tajam, bandingkan misalnya dengan
fluktuasi harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat diprediksi oleh
para peternak pada umumnya. Pergerakan harga ternak Domba relative dapat
diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Missal pada saat musim
hari-hari raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para
peternak untuk menjual peliharaannya. Dengan demikian peternak Domba relative
dapat mengendalikan pasar bila dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang
hanya sebagai penerima harga pasar (price
taker).
B. MANFAAT YANG DIHARAPKAN
Mensejahterakan
petani/kelompok peternak Domba menengah di mana dapat memperoleh penghasilan
tambahan, menjaga kelestarian ternak (Domba ) dengan memperbanyak jumlah
populasi, menyuburkan tanaman dengan adanya kotoran ternak Domba sebagai bahan baku pupuk, menjaga kelestarian
lingkungan dimana sudah tentu harus dilakukan penanaman tanaman pertanian
(sayur mayor) yang menggunakan kotoran Domba.
FAKTOR
YANG HARUS DIPERHATIKAN
1.
Peluang pemasaran
2.
Kesiapan sumber daya manusia
3.
Ketersediaan stock pakan
4.
Kemampuan modal
Tahap
Sosialisasi
Dalam tahapan ini
pengelola kegiatan melakukan pendekatan dengan kelompok msyarakat seperti
petani, buruh dan pemuda yang menjadi anggota Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya”.
Tahap
Penjaringan Peserta
Dalam proses
penjaringan dilakukan dengan memilih anggota dari kelompok binaan seperti
komunitas profesi (kelompok petani, peterna, serta kelompok pemuda, masyarakat
pra sejahtera dan penganggur) dimana tahapannya dilakukan dengan membagi secara
rata.
Kriteria
Penerima Bantuan Domba
Dalam rangka
mengarahkan kegiatan agar tepat sasaran maka pengelola menyusun kriteria bagi
calon peserta binaan yang terdiri dari :
a.
Usia peserta : 17-45 tahun
b.
Pendidikan : Putus sekolah dan semua lulusan jenjang
pendidikan formal
c.
Pekerjaan : Pengangguran, tani, buruh tani, buruh ternak,
dan pemuda
d.
Status social : Miskin dan pra sejahtera
e.
Mempunyai keinginan kuat untuk maju dan juga
mempunyai pengalaman dalam memelihara Domba
Peserta
Peserta kegiatan
ini merupakan kelompok masyarakat yang menjadi binaan Kelompok Usaha Peternakan
yang tergabung dalam kelompok komunitas seperti kelompok petani, peternak dan
kelompok pemuda.
PENGELOLA
KEGIATAN
Kegiatan ini
dikelola oleh pengurus Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya” yang secara teknis
dibentuk Susunan Kepengurusan Kelompok sebagai berikut :
Ketua :
Siti Aisyah
Sekretaris : Alit
Bendahara : Aldi
Usman
Anggota :
1. Jaja
2. Uweh
3. Karna
4. Dodi
5. Diki
BAB III
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEBUTUHAN ANGGARAN UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN
PETERNAKAN DOMBA
No
|
Kegiatan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Total (Rp)
|
1
|
Pengadaan bangunan kandang
|
3
|
Unit
|
7.500.000
|
22.500.000
|
2
|
Domba
|
30
|
Ekor
|
2.000.000
|
60.000.000
|
3
|
Pengadaan pakan / makanan
|
6000
|
Kg
|
25.000
|
150.000.000
|
4
|
Wadah Pakan Domba
|
180
|
Set
|
50.000
|
9.000.000
|
5
|
Slang air/kran
|
4
|
Rol
|
800.000
|
3.200.000
|
6
|
Terpal plastic
|
4
|
Rol
|
1.000.000
|
4.000.000
|
Jumlah Total
|
248.700.000
|
Terbilang : Dua Ratus Empat Puluh
Delapan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah
KELOMPOK PETERNAK DOMBA
“BARAYA”
|
||
Ketua Kelompok
SITI AISYAH
|
Sekretaris
ALIT
|
Padamukti, Maret 2015
Bendahara
ALDY USMAN
|
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA
“BARAYA”
Kp. Baenama Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan sangat sederhana, namun demikian
semoga langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Domba salah satu upaya dalam pengembangan dan
pemberdayaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang dimotivasi dan jalankan
oleh kelompok usaha peternakan Domba untuk wilayah Kp. Baenama RW. 07 Desa Padamukti
Kecamatan Pasirwangi serta dapat memberikan lapangan kerja serta memajukan
ekonomi masyarakat dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kabupaten
Garut khususnya di wilayah Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut.
Besar harapan kami atas dukungan pemberdayaan dan pembinaan dari
pemerintah, swasta, perusahaan, para donator khususnya di bidang pengembangan
dan budidaya peternakan Domba dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana
permodalan usaha, sehingga apa yang dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini
kiranya dapat terlaksana.
Atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga
seluruh kebaikan dan ikatan kebersamaan dalam kebajikan untuk menuntun
masyarakat kearah kesejahteraan dan kemajuan tersebut mendapatkan balasan
pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
|
Padamukti, Maret 2015
|
KELOMPOK PETERNAK DOMBA
“BARAYA”
|
|
Ketua Kelompok
SITI AISYAH
|
Sekretaris
A L I T
|
Diposkan oleh
Unknown
Dalam Bahasa Inggris Sering Disebut Cock Fight Dimana permainan ini mengadu antara dua ekor ayam jantan dalam sebuah arena pertandingan adu ayam ini memiliki sebutan didalam arena yaitu Sabung Ayam, permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena sabung Ayam Bangkok
ReplyDeletePerkenalkan saya dari Kelompok Tani Kandang Creative yang beralamat di Dusun Mekarjaya Desa Sindangsari Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat.
ReplyDeletePotensi alam dan potensi sumber daya manusia yang ada di lingkungan sekitar mendorong kami membentuk kelompok tani dengan program utama budidaya hewan ternak domba. Legalitas kelompok kami tempuh meski tanpa adanya sosialisasi atau penyuluhan dari dinas atau instansi terkait, alhamdulillah kelompok kami diterima dan dilayani dengan baik.
Besar harapan kami, kita para pelaksana teknis kelompok tani bisa merapatkan barisan dengan tujuan sharing saling memberikan info yang baik mendorong kelompok ke arah yang lebih maju. Karena tidak semua daerah mendapat sosialisasi atau penyuluhan dari pihak terkait.
Apabila sudah ada wadah untuk sharing kelompok tani dan atau belumpun, besar harapan kami, kita bisa menjalin hubungan baik yang sinergi demi kemajuan kelompok tani yang kita lakoni.
Salam persaudaraan
Syarief Hidayatullah
Tlp/WA 085353014455