Friday 13 March 2015

Berita Dunia Terkini : Fakta tentang ISIS

Berita Terkini (CNN) Lihat secara dekat Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS)

Fakta :

Mulai sebagai kelompok sempalan al Qaeda
Juga dikenal sebagai Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) dan Islamic State (IS).

Tujuan ISIS adalah mendirikan negara Islam, mengacu pada pendirian kalifah yang meliputi seluruh wilayah Sunni di Irak dan Suriah.

ISIS diketahui telah membunuh lusinan orang sekaligus dan melakukan eksekusi masal, penyaliban dan tindakan lainnya. Kelompok ini telah mengambil alih sebagian besar wilayah utara dan barat Irak. 

Kelompok ini saat ini menguasai ratusan mil persegi wilayah, tidak memperdulikan perbatasan internasional dan telah muncul di pantai mediterania Suriah hingga selatan Baghdad. Mereka menganut hukum Syariah.

Dabiq, Suriah adalah "tempat dimana Nabi Muhammad telah memprediksi pasukan Islam dan Romawi akan bertemu di pertempuran akhir sebagai permulaan akhir zaman dan kejayaan sejati Isla," menurut Analis Keamanan Nasional CNN Peter Bergen.

Strategi pendapatan ISIS termasuk produksi minyak dan penyelundupan, uang tebusan dari penculikan, menjual artefak curian, pemerasan dan pengendalian hasil panen.

Tidak mau diperintah di bawah pemerintahan baru Irak setelah militer Saddam Hussein digulingkan, mantan prajurit Irak menjadi pejuang ISIS, berdasarkan ahli Timur Tengah Fawaz Gerges.

Pemimpin :
Abu Bakr al-Baghdadi, sangat sedikit yang tahu mengenai al-Baghdadi, tapi biografi yang diposting di website jihadis tahun 2013 mengatakan ia meraih gelar doktor dalam studi Islam dari Universitas Baghdad.

Ia membentuk kelompok militan di provinsi Salaheddin dan Diyala sebelah utara ibukota Irak sebelum bergabung dengan al Qaeda di Irak.

Al-Baghdadi ditahan selama empat tahun di Kamp Bucca, penjara yang dijalankan Amerika di selatan Irak. Ia dibebaskan tahun 2009.

Setelah ISIS menyatakan pembentukan hingga disebut "Negara Islam," ia mulai menggunakan nama Al-Khalifah Ibrahim, dan saat ini nama itu yang melekat pada pengikutnya. 

Rentang waktu :
2004 - Abu Musab al-Zarqaqi mendirikan al Qaeda di Iraq (AQI)

2006 - Dibawah kepemimpinan al-Zarqawi, al Qaeda Irak mencoba memicu perang suku menentang komunitas mayoritas Syiah.

7 Juni 2006 - Al-Zarqawi terbunuh dalam serangan Amerika. Abu Ayyub al-Masri juga dikenal sebagai Abu Hamza al-Muhajer menggantikan dirinya sebagai pimpinan AQI.

Oktober 2006 - Pemimpin AQI Abu Ayyub al-Masri mengumumkan pembentukan Islamic State in Iraq (ISI), dan menetapkakn Abu Omar al-Baghdadi sebagai pemimpinnya. 

April 2010 - Abu Bakr al-Baghdadi menjadi pemimpin ISI setelah Abu Omar al-Baghdadi dan Abu Ayyub al-Masri terbunuh dalam operasi gabungan Irak-Amerika.

8 April 2013 - ISI menyatakan penggabungannya dengan kelompok militan pendukung al Qaeda Jabhat al-Nusra yang juga dikenal sebagai fron al Nusra. Al-Baghdadi mengatakan kelompoknya sekarang dinamai sebagai Islamic State in Iraq dan the Levant (ISIL).

April 2013 - Pimpinan Fron Al-Nusra Mohammed al-Jawlani menolak usaha ISIS untuk menggabungkan kelompok ini.

3 Februari 2014 - Al Qaeda mengumumkan ikatannya dengan ISIS setelah berbulan-bulan berperang diantara Fron al Nusra dan ISIS.

Mei 2014 - ISIS menculik lebih dari 140 orang siswa Kurdi di Suriah, memaksa mereka belajar agama Islam radikal.

9 Juni 2014 - Senin malam hingga Selasa, militan menduduki bandara Mosul, stasiun TV dan kantor gubernurnya. ISIS membebaskan lebih dari 1.000 tahanan. 

10 Juni 2014 - ISIS mengambil alih kota Mosul

11 Juni 2014 - ISIS mengambil alih kota Tikrit 

21 Juni 2014 - ISIS mengambil alih Al-Qaim, sebuah kota di perbatasan Suriah, sebagaimana tiga kota lainnya di Irak. 

28 Juni 2014 - Pihak Kurdi Irak melarang perbatasannya diseberangi bagi pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran.

29 Juni 2014 - ISIS mengumumkan pembentukan kalifah (Negara Islam) yang menghapus semua perbatasan negara, membuat al-Baghdadi sendiri yang berwenang di seluruh dunia dengan 1,5 miliar orang muslim. Kelompok ini juga mengumumkan perubahan namanya menjadi Islamic State (IS).

30 Juni 2014 - PBB mengumumkan sekitar 1,2 juta warga Irak dipaksa keluar dari rumahnya. 

30 Juni 2014 - Pentagon mengumumkan Amerika mengirimkan tambahan 300 tentara ke Irak menjadikan total pasukan Amerika yang berada di Irak mendekati 800 orang. Pasukan dan penasehat militer yang dikirim ke Irak berada disana untuk menambah pengamanan pada kedutaan besar Amerika dan bandara Baghdad, dan menyediakan dukungan bagi kekuatan keamanan Irak. 

Juli 2014 - Di Suriah, semua kota antara Deir Ezzor dan perbatasan Irak telah jatuh ke ISIS, kata Omar Abu Leila, juru bicara pemberontak tentara pembebasan Suriah.

3 Juli 2014 - ISIS mengambil alih sebagian besar lahan minyak Suriah, al Omar. Yang merupakan lahan minyak terbesar negara ini dan dapat memproduksi 75.000 barrel minyak sehari. 

17 Juli 2014 - Di provinsi Homs Suriah, ISIS mengaku telah membunuh 270 orang setelah menyerang dan menduduki lumbung gas Shaer. 

24 Juli 2014 - Militan ISIS menghancurkan makam Nabi Yunus, situs suci di kota Mosul.

8 Agustus 2014 - Dua jet tempur Amerika F/a 18 menggempur ekstremis Islam Sunni di Irak. Presiden Barrack Obama telah memerintahkan "penyerangan udara" jika dibutuhkan untuk melindungi personil Amerika dari ISIS. Militer Amerika juga menggunakan serangan udara untuk mencegah apa yang pejabat ingatkan dapat menjadi penghancuran kelompok minoritas oleh pejuang ISIS.

19 Agustus 2014 - Dalam sebuah video yang diposting di Youtube. jurnalis Amerika James Foley yang hilang di Suriah sejak 2012, telah dipenggal oleh militan ISIS. Militan mengancam hidup jurnalis Amerika lainnya yang tertangkap, dipercaya sebagai Steven Sotloff.

2 September 2014 - ISIS mengeluarkan sebuah video yang memperlihatkan pemenggalan jurnalis Amerika Steven Sotloff. Eksekutor Sotloff bicaranya terdengar dengan akses Inggris sama dengan yang sebelumnya telah membunuh Foley. Ia berpakaian sama persis di kedua video, dari atas ke bawah semuanya hitam, dengan muka ditutupi topeng dan sepatu perang. Ia tampil dengan sosok dan tinggi yang sama. Ia mengayunkan pisau di tangan kirinya, sebagaimana yang dilakukan militan dalam video kematian Foley. 

11 September 2014 - CIA mengumumkan jumlah orang yang bertempur untuk ISIS mungkin tiga kali lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Analis dan pejabat Amerika sebelumnya memperkirakan ada sebanyak 10.000 pejuang, tapi sekarang ISIS dapat memiliki 20.000 hingga 31.500 pejuang di seluruh Irak dan Suriah," juru bicara CIA mengatakannya pada CNN.

13 September 2014 - Militan ISIS memposting video di website kelompoknya menunjukkan eksekusi dari sukarelawan Inggris David Haines. Ini membuat dirinya merupaka orang barat ketiga yang ditangkap telah dibunuh oleh kelompok ekstremis Islam dalam minggu terakhir. ISIS mengeluarkan pernyataan yang ditujukan ke Perdana Menteri Inggris David Cameron, mengancam akan lebih menghancurkan jika Inggris melanjutkan "persekutuan jahatnya dengan Amerika." Pada akhir video, eksekutor mengancam hidup Alan Henning, warga Inggris yang ditangkap lainnya. Eksekutor tampaknya sama dengan yang telah membunuh Steven Sotloff dan James Foley.

23 September 2014 - Amerika melancarkan serangan udara melawan ISIS. Pemboman difokuskan pada benteng pertahanan ISIS di Raqqa, sebuah kota di selatan Suriah. 

3 Oktober 2014 - ISIS mengeluarkan sebuah video yang memperlihatkan pemenggalan sandera Alan Henning. Kelompok ini menyalahkan pembunuhan ini atas kerjasama Inggris dan Amerika yang melakukan pemboman ke ISIS di Irak dan Suriah. Dalam video yang sama, kelompok ini mengancam hidup sukarelawan Amerika Peter Kassig, juga dikenal sebagai Abdul-Rahman Kassig.

3 November 2014 - Pemerintah Irak mengumumkan militan ISIS telah membunuh 322 anggota suku Albu Minr dalam eksekusi berantai belakangan ini. Menurut Shaikh Nabil Al-Ga'oud, pimpinan dari suku Albu Minr, insiden terakhir terjadi pada tanggal 1 November, dimana 75 anggota suku ini dibunuh di dekat kota Hit. 

13 November 2014 - Akun sosial media ISIS memposting pesan suara diduga direkam oleh pemimpinnya Abu Bakr al-Baghdadi. Rekaman suara ini mengatakan bahwa koalisi pimpinan Amerika untuk menghancurkan ISIS merupakan kekuatan yang "buruk, lemah dan tidak ada tenaganya." Rekaman suara berdurasi 17 menit ini juga mengatakan usaha koalisi telah menjadi sebuah "kegagalan" dan koalisi "dipaksa" untuk mengirimkan pasukan daratnya menuju kematian dan kehancuran. Pembicara juga mendesak pejuang IS untuk bertempat dimanapun dan "terangi bumi tembakan atas semua tirani," dan menyebut rencana Presiden Amerika Barrack Obama  untuk mengirim 1500 tentara tambahan ke Irak "sebagai bentuk pengakuan bahwa mereka penasehat." CNN tidak dapat mengkonfirmasi keaslian dari pesan suara ini atau kapan direkamnya. 

14 Nopember 2014 - Komisi Internasional Independen PBB untuk penyelidikan di Suriah menyimpulkan bahwa ISIS telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan, pemimpin dari kelompok militan tersebut harus disidang di pengadilan Mahkamah Internasional.

16 Nopember 2014 - Militan ISIS mengaku telah memenggal sandera Amerika Peter Kassig dalam video yang ditayangkan di internet. Peter Kassig, juga dikenal sebagai Abdul-Rahman Kassig merupakan orang Barat ketiga yang telah diakui ISIS dipenggal melalui pesan video. Eksekutor bertopeng diduga sebagai Jihadi John menyatakan, "Kami mengubur pejuang salib pertama di Dabiq, sangat menantikan sisa pasukanmu tiba."

20 Januari 2015 - ISIS meminta uang tebusan 200 juta dollar dari Jepang atas nyawa dua sandera Jepang, Kenji Goto dan Haruna Yukawa.

22 Januari 2015 - Pejabat diplomatik Amerika mengatakan serangan udara koalisi telah membunuh ribuan pejuang ISIS, termasuk setengah dari puncak pimpinan kelompok teror tersebut. Jumlahnya mungkin lebih besar dari 6.000 orang, menurut duta besar Amerika untuk Irak Stuart Jones. 

24 Januari 2015 - Dipostingkan secara online dalam sebuah video sandera Kenji Goto, memegang foto sandera yang dipenggal Haruna Yukawa. Suara dalam video meminta pembebasan tersangka teror Sajida al-Rishawi dari Yordania untuk ditukar dengan Kenji Goto.

31 Januari 2015 - ISIS mengeluarkan video online memperlihatkan tubuh tanpa kepala jurnalis Kenji Goto. 

3 Februari 2015 - Video dan foto yang diposting online oleh pendukung ISIS memperlihatkan pilot militer Moath al-Kasasbeh dibakar hidup-hidup dalam sebuah kerangkeng. Pihak Yordania mengatakan al-Kasasbeh telah dibunuh pada tanggal 3 Januari. 

5 Februari 2015 - Jet tempur Yordania melancarkan serangan udara di Suriah, dilaporkan menghantam pusat pelatihan ISIS dan depot persenjatan dan amunisi di ibukota de fakto ISIS, Raqqa. Menteri Luar Negeri Nasser Judeh mengaku penyerangan itu merupakan awal dari balas dendam Yordania atas pembunuhan Moath al-Kasasbeh. 

6 Februari 2015 - Dalam sebuah postingan online, ISIS mengklaim serangan udara Yordania membunuh sandera Amerika Kayla Jean Mueller. Postingan itu disertai gambar reruntuhan gedung, menurut pengakuan ISIS Mueller telah terkubur di bawahnya. Tidak ada bukti atas kematiannya, Menteri Dalam Negeri Yordania Hussein Majali menyebut postingan online tersebut sebaga "gaya PR (public relation). Pentagon memperkirakan ISIS memiliki 20.000 hingga 30.000 pejuang.

10 Februari 2015 - Keluarga Kayla Mueller mengumumkan kematiannya, setelah menerima konfirmasi dari ISIS termasuk sebuah foto ia terperangkah di bawah reruntuhan. 

11 Februari 2015 - Presiden Barrack Obama meminta kongres menyetujui penggunaan militer melawan ISIS. 

15 Februari 2015 - Dalam sebuah video propaganda yang dikeluarkan ISIS, kelompok ini tampaknya telah memenggal 21 orang Kristen Mesir di pantai Libia. Pada tanggal 16 Februari,  Mesir merencanakan penyerangan dengan target ISIS di Libia sebagai balas dendam. 

20 Februari 2015 - Tiga buah serangan bom bunuh diri secara berurutan meledak dan membunuh tidak kurang dari 30 orang dan melukai lebih dari 40 orang di Gobba, Libia. Wilayat al-Barqa cabang ISIS di Libia, mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. 

22 Februari 2015 - ISIS mengeluarkan sebuah video propaganda baru, yang memperlihatkan kurang lebih 21 orang pejuang Kurdish Peshmerga dalam kurungan diarak di jalan Irak. Adegan terakhir video ini menunjukkan mereka masih hidup, tapi seorang pria mengancam, "Kami berkata kepada Peshmerga: tinggalkan pekerjaanmu atau nasibmu akan seperti orang-orang ini, baik dalam kurungan atau di bawah tanah (mati)."

26 Februari 2015 - "Jihadi John," orang bertopeng dengan aksen Inggris yang tampil di video ISIS adalah eksekutor sandera Barat, telah diidentifikasi sebagai Mohammed Emwazi, keturunan London-Kuwait. Pada hari yang smaa, ISIS mengeluarkan video pejuangnya menghancurkan barang antik di Musium Mosul. 

1 Maret 2015 - Tanpa penjelasan, ISIS membebaskan 19 orang tahanan Kristen dari sebuah kelompok Assyria berjumlah 220 orang yang ditangkap di utara Suriah. 

4 Maret 2015 - ISIS mengeluarkan foto orang yang dilempar dari gedung di Raqqa, Suriah. Ini merupakan satu dari enam kasus dimana ISIS membunuh orang yang diduga sebagai homoseksual.

5 Maret 2015 - Menteri Wisata dan Barang Antik Irak mengumumkan bahwa ISIS telah menghancurkan kota kuno Nimrud dengan bulldoser.
Diposkan oleh Unknown

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar untuk mendapatkan berkah, hehehehe