Australia menawarkan pertukaran tahanan agar Bali 9 selamat dari hukuman mati
Berita Dunia (CNN) Diiringi parade lilin di Canberra, pemerintah Australia mengatakan mereka telah mengupayakan usaha terakhir untuk menyelamatkan dua warga Australia dari hukuman mati dengan mengajukan pertukaran tahanan dengan Indonesia.
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan anggota kelompok penyelundup Bali Nine telah ditahan oleh pihak berwenang Indonesia hampir 10 tahun, tampaknya hanya menunggu hari saja dari eksekusi regu penembak.(Lihat : Tahanan warga Australia hanya menunggu hari untuk ditembak mati).
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengkonfirmasi media Australia bahwa pemerintah mencari pilihan lain yang tersisa, termasuk pertukaran tahanan.
Bishop mengatakan ia telah menghubungi Retno Marsudi, Selasa sore lalu.
"Saya telah meminta agar mereka menunda pesiapannya untuk eksekusi Mr. Sukumaran dan Mr. Chan hingga kami dapat mencari cara untuk pertukaran tahanan, atau pemindahan tahanan, atau pertukaran dengan warga Indonesia yang ditahan di Australia agar eksekusi atas Mr. Sukumaran dan Mr. Chan tidak terjadi," Bishop mengatakannya kepada Radio Australia.
Parade Dini Hari
Cahaya terang muncul saat Bishop begabung dengan parlemen pemerintahannya dan oposisi dalam pawai lilin pada Kamis dini hari ini, seperti cahaya matahari yang indah menyulut politisi seluruh elemen politik Australia bergabung dalam menentang eksekusi mendatang.
"Kami memohon Presiden Indonesia untuk mengabulkan grasi," Bishop mengatakannya pada massa yang berkumpul. Dia mengingatkan pemerintah Indonesia jalur hukum masih terbuka, sebelum menarik pengampunan atas nama keluarga terpidana.
"Saya telah berbicara dengan keluarga mereka. Mereka sedang melalui waktu yang sukar dibayangkan dan Saya bertanya apakah anda pikir keluarga terpidana saat ini sedang mendoakan anak, saudara, cucu mereka agar dapat mengampuni hidup kedua terpidana tersebut. Kami memohon kepada Presiden Widodo, pimpinan dari negara kuat dan berwibawa untuk mengampuni dan memberi maaf dan mengampuni jwa dari dua orang warga Australia ini.
Pemindahan tahanan
Terpidana telah dipindahkan hari Rabu dari penjara ke fasilitas dengan tingkat keamanan tinggi di pulau Nusakambangan dimana mereka akan diisolati sebelum dijatuhi hukuman mati.
Australia telah berulang kali mengajukan grasi untuk pasangan ini. Mereka telah ditahan sejak bulan April 2005 atas penyelundupan heroin seberat 8 kilogram yang digagalkan dari Bali ke Australia.
Perdana Menteri Tony Abbot hari Rabu ini mengatakan "Warga Australia merasa sakit hati atas kemungkinan eksekusi dua orang ini."
Dia mengatakan, "Kami membenci kejahatan narkoba tapi kami juga membenci hukuman mati. Kami pikir dua orang warga Australia ini pantas dihukum tapi tidak pantas untuk dieksekusi mati."
Perdana Menteri mengatakan masyarakat agar tidak membiarkan kemarahan mempengaruhi hubungan Australia dengan Indonesia.
Peta Nusakambangan |
Dua orang ini diberikan waktu 72 jam sebelum mereka bertemu dengan 12 orang anggota regu tembak ketika mereka tiba di pulau Nusakambangan. Tapi untuk tepatnya itupun tidak jelas. Mereka diantara sekian jumlah orang dari negara berbeda yang juga akan dijadwalkan untuk eksekusi.
Bali Nine ditangkap setelah polisi Indonesia menerima informasi dari Polisi Federal Australia.
Chan berusia 31 tahun disebut sebagai pimpinan dari kelompok ini dan Sukumaran digambarkan sebagai partner dalam skema ini. Tujuh orang lainnya yang berpartisipasi dalam perencanaan menjalani hukuman penjara lebih lama.
Polisi menangkap empat orang di bandara Denpasar dengan lebih dari 8 kilogram heroin diikatkan ke tubuh mereka.
Empat lainnya termasuk Sukumaran ditangkap di hotel dalam desa yang terletak di Kuta. Chan telah ditahan dalam penerbangannya ke Sydney, dia tidak membawa narkoba apapun tapi namanya telah dibocorkan oleh yang lain sebagai dalang dari jaringan ini.
Manuver hukum
Pengadilan Administrasi Indonesia minggu lalu membatalkan kasus yang diajukan pengacara dari kedua warga Australia ini melawan Presiden Joko Widodo. Pengacara menginginkan presiden untuk mempertimbangkan kembali keputusannya menolak grasi mereka.
"Tidak boleh ada eksekusi selama masih ada proses hukum yang berjalan," kata Lubis.
Pengajuan Rehabilitasi
Sukumaran dan Chan telah menjadi contoh bagi tahanan lain selama mereka di belakang jeruji besi, menurut teman satu selnya dan kepala sipir penjara. Sukumaran sedang mempelajari seni dan membuat kelas untuk teman-temannya. Chan telah menemukan pencerahan spiritual, dimana dia memberi nasihat kepada teman-temannya terkait masalah narkoba.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, rehabilitasi mereka adalah murni.
"Andrew dan Myuran adalah contoh baik dari sistem pidana seumur hidup," Bishop mengatakan pada parlemen Australia Februari lalu.
Kematian karena narkoba
Indonesia telah mengambil langkah tegas terkait penyelundupan narkoba, dan sudah jelas bahwa Jokowi tidak akan memperlunak kebijakannya.
Pada bulan Desember, enam orang tahanan telah tewas di depan regu tembak, termasuk lima orang asing dari Brazil, Belanja, Malawi, Nigeria dan Vietnam.
Presiden Brazil Dilma Rousseff mengeluarkan pernyataan yang mengatakan eksekusi atas salah seorang warganya telah "sangat berpengaruh" atas hubungan negara ini dengan Indonesia.
Diposkan oleh
Unknown
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar untuk mendapatkan berkah, hehehehe