Thursday 26 February 2015

Eternity Drive : Kenapa DNA dapat menjadi Masa Depan penyimpanan data

Source : CNN, translated by Ferry Indra Jaya (updated on 1432 GMT (2232 HKT) February 27, 2015) Technology



(CNN) Sudah ada perusahaan media penyimpanan bernama Backblaze mengoperasikan 25.000 harddisk secara bersamaan untuk menjawab inti pertanyaan itu. Tiap kali  akhirnya harddisk ngadat, perusahaan menggantinya dan mencatat masa hidupnya.

Sementara sensus ini baru berjalan lima tahun, data statistik menunjukkan 22% rata-rata kerusakan setiap empat tahun. 

Beberapa harddisk bertahan lebih lama dari satu dekade, kata perusahaan, yang lainnya lebih lama setahun, tapi jawaban singkat adalah alat penyimpanan tidak akan bertahan selamanya. 

Sebuah solusi permanen
Ilmu pengetahuan sekarang beralih ke alam, bagaimanapun untuk mencari cara terbaik menyimpan data supaya bisa bertahan jutaan tahun.

Peneliti dari ETH Zurich, di Swiss, percaya jawaban terletak pada sistem penyimpanan data yang berada di setiap sel hidup: yaitu DNA.

Begitu kecil dan rumit dengan hanya 1 gram DNA secara teoritis mampu menampung semua data raksasa internet seperti Google dan Facebook, dan hebatnya masih ada ruang tersisa.

Dalam istilah penyimpanan data, 1 gram itu dapat menampung 455 exabyte, dimana 1 exabyte sama dengan 1 milyar gigabyte.

Memfosilkan data
Proses fosilisasi telah dikenal untuk mempertahankan DNA cukup lama untuk mendapatkan seluruh genom hewan -- keseluruhan gen dalam satu organisme sel.

Sejauh ini, ilmuwan telah mengekstrak dan mengurutkan genom beruang kutub yang berusia 110.000 tahun dan lebih terkini adalah kuda berusia 700.000 tahun.

Robert Grass, pembicara di Departemen Kimia dan Ilmu Pengetahuan Bio Terapan, mengatakan dengan DNA  akan mengalami penurunan dengan cepat. Proyek ini, katanya, ingin menemukan cara untuk menggabungkan kemungkinan kemampuan penyimpanan yang luas pada DNA dengan stabil dimana DNA ditemukan dalam fosil.

"Kami telah menemukan cara yang bagus untuk membuat DNA sangat stabil," katanya pada CNN. "Jadi kami ingin menggabungkan dua teori ini -- mendapatkan DNA dengan kemampuan penyimpanan yang tinggi dan menggabungkannya dengan aspek arkaelogis dari DNA.

Ingatan makhluk hidup
Proses sintesis dari mempertahankan DNA sebenarnya proses peniruan yang ditemukan di alam.

Sebagaimana dengan fosil, menjaga DNA tetap dingin, kering dan tertutup -- dalam kasus ini, dengan menggunakan bola kaca mikroskopis -- dapat menjaga informasi yang terkandung dalam helaiannya sampai ribuan tahun. 

"Batas waktu DNA dalam fosil adalah sekitar 700.000 tahun tapi orang berspekulasi mengenai ditemukan penyimpanan satu juta tahun dalam material genom di tulang fosil," katanya.

"Kami mampu menunjukkan bahwa kerusakan dalam DNA kita dan kerusakan penyimpanan informasi sama dengan yang terjadi pada DNA fosil jadi kami mampu mendapatkan kerangka waktu yang hampir mendekati jutaan tahun."

Kami ingin mempertahankan dokumen ini untuk menunjukkan tidak hanya karena metode ini bekerja, tapi karena metode ini juga penting. 


Diposkan oleh Unknown

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar untuk mendapatkan berkah, hehehehe