Abbot: Australia memperkuat undang-undang kependudukan untuk memerangi teror
Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengumumkan perubahan undang-undang anti teror berdasarkan rekomendasi dari tinjauan penanggulangan terorisme pada 23 February 2015
(CNN) Australia akan memperkuat undang-undang kependudukannya sebagai bagian dari strategi penanggulangan terorisme pemerintah, Perdana Menteri Tony Abbot mengumumkannya pada keamanan nasional yang diadakan hari Senin.
Pengukuran baru termasuk penangguhan dan pencabutan kewarganegaraan yang terkait terorisme, dan juga membuang hak khusus warga Australia yang melanggar undang-undang anti-teror.
"Hal itu dapat termasuk pelarangan untuk meninggalkan, atau kembali ke Australia... akses ke layanan konsulat di luar negeri, sebagaimana akses pada pembayaran kesejahteraan," kata Abbot.
"Kami juga akan membubarkan organisasi-organisasi yang berhubungan dengan penghasutan agama atau kebencian rasial."
Ia juga menambahkan bahwa sistem keamanan baru akan segera diberlakukan dalam menghadapi ancaman teror yang berkembang di negara itu.
Laporan pengepungan Sydney: Kegagalan "Sistem"
Pengumuman tersebut terkait dengan laporan resmi pada pengepungan mematikan di Sydney Desember lalu, yang terjadi pada hari Minggu.
Selama insiden tersebut, polisi Australia menyerang kafe di Sydney dimana seorang pria yang bernama Haron Monis, ulama muslim gadungan menyandera korban. Yang berwenang membunuh penyandera, tapi dua dari 17 sandera juga ikut tewas.
Berdasarkan laporan tersebut, 18 panggilan telepon terkait Monis diterima di nomor hotline Keamanan Nasional pada hari-hari setelah penyerangan.
Panggilan telepon tersebut mengeluhkan mengenai sifat ofensif dari isi halaman Facebook penyandera, tapi tidak seorangpun mengatakan mengenai penyerangan yang baru saja terjadi, kata laporan itu.
Tinjauan dari pengepungan menyiratkan bahwa tidak ada kesalahan besar dari intelijen atau proses terkait pengepungan, tapi malah mengungkapkan kegagalan dari "sistem," kata Abbot
"Bagaimanapun, kesimpulan yang tidak dapat dihindarkan adalah bahwa sistem sebagai satu kesatuan yang membuat komunitas jatuh. Monis telah diberikan keuntungan dari keragu-raguan setiap saat. Dia memainkan system," kata perdana menteri, mengacu pada kerangka hukum yang ada terkait imigrasi, kependudukan dan kewarganegaraan.
'Abad Kegelapan Baru'
Pejabat mengatakan bahwa keamanan tingkat ancaman telah dibentuk di negara tahun lalu, terutama dari pendukung islam radikal.
"Ancaman teroris telah tumbuh di dalam dan di luar negeri -- dan hal itu menjadi sulit untuk diperangi," kata Abbot dalam pernyataannya.
"Kita telah melihat di layar televisi dan di surat kabar bukti dari abad kegelapan baru yang berdiri di sebagian besar Syria dan Irak. Kita telah melihat pemenggalan, eksekusi masal, penyaliban dan perbudakan seks atas nama agama."
Awal bulan ini, dua orang telah didakwa dengan perencanaan penyerangan dengan pisau di Australia menyusul operasi besar-besaran penanggulangan teroris di Sydney.
Keamanan Nasional tingkat Ancaman telah dinaikkan ke tingkat "tinggi" September lalu, dimana ancaman itu masih ada. Hal ini pertama kali dilakukan sejak sistem siaga nasional dikenalkan pada tahun 2003, dan mengindikasikan yang berwenang untuk melihat serangan teroris sebagai "kemungkinan".
Berita asli dapat dilihat di : http://edition.cnn.com/2015/02/23/asia/australia-national-security/index.html
Diposkan oleh
Unknown
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar untuk mendapatkan berkah, hehehehe